Sebuah Penantian

Kamis, 23 November 2017 adalah tanggal dimana aku pertama kali mengenal kamu. Aku memberanikan diri untuk berkenalan dengan mu karena aku percaya bahwa kamu adalah wanita yang baik. Benar saja, setelah beberapa hari berkenalan kita mulai akrab, dan perasaan nyaman pun muncul dalam diri aku. Dan aku pun berniat untuk mendapatkan hati kamu. Setelah merasa yakin, aku mulai memberi perhatian yang lebih pada kamu. Hari demi hari, kita saling berbagi kisah dan juga canda tawa. Seakan merespon perasaanku, aku semakin semangat untuk mendapatkan hati kamu. Perasaan sayang dan semakin sayang pun muncul. Namun tuhan memberi kehendak lain. Ternyata, kamu sudah memiliki seorang kekasih. Hal itu tak membuat semangat ku turun, aku terus berusaha mendapatkan hati kamu. Akan tetapi, hal yang paling aku takutkan akhirnya terjadi. Sikap kamu mulai berubah, dan mulai menjauhi aku. Semakin hari semakin berubah, seakan tak ingin mengenalku lagi. Aku terus berusaha untuk membuat mu seperti dulu lagi. Namun waktu tak dapat diputar kembali, dan akhirnya kamu semakin menjauh dan pergi meninggalkan aku. Namun hal itu tak membuatku patah semangat, tekadku sudah bulat segala resiko telah aku pertimbangkan. Aku akan tetap menantimu disini. Segenap doa selalu aku berikan untukmu, karena berdoa adalah caraku untuk mengungkapkan rasa cintaku padamu. Dan entah sampai kapan aku harus menunggu seperti ini. Semoga Allah selalu memberikan kesabaran dalam penantian panjangku ini. Amiiin